• Jelajahi

    Copyright © MTI
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     

    Iklan

    Gawat kali ......bah Dana Desa Se-Pemko Subulussalam Dirundung Masalah, Berkedok Pelatihan di Hotel Dantob

    Admin Tipikor
    Jumat, 17 Mei 2024, 17:46 WIB Last Updated 2024-05-18T00:56:18Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Medan-Mediatipikorindonesian.info

    Pelatihan di Hotel Megah. (82) delapan puluh dua asal Desa se-Pemko Subulussalam Aceh mengadakan kegiatan pelatihan/Bimtek di Prov. Sumut. Terlihat para masyarakat yang mengaku peserta dari berbagai kecamatan dan desa di dropp di Hotel Danau Toba Internasional, yang mana Hotel tersebut tergolong sebagai salah satu Hotel Termewah yang ada di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. (13-15/05/2024)

    Dari hasil pantauan awak media kegiatan tersebut di Indikasi melakukan dugaan pemborosan anggaran dan terkesan menjadi lahan korupsi di DPMK berkolabirasi pada beberapa Oknum berseragam asal Kota Subulussalam Propinsi Aceh.

    Dari data yang dihimpun awak media dilapangan kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan di Yayasan/ lembaga pelatihan Immanuel, salah satu lokasi pelatihan ternama yang ada di Kota Medan yang berada di Jl. Gatot Subroto yang tidak jauh dari persimpangan Jl. Ayahanda Medan. Dari hasil Informasi yang di gali awak media langsung ke beberapa peserta pelatihan ternyata mereka hanya suruhan kepala kampong untuk ikut ikutan ke Medan Sumatera utara. 

    Dari sumber, sebahagian mereka diberi pelatihan cara pengelasan dan sebahagian lagi melakukan pelatihan perbengkelan mesin.

    Disampaikan lagi oleh  beberapa peserta kegiatan pelatihan tersebut hanya sebagai kegiatan seremonial perangkat dan masyarakat, hingga patut diduga hanya untuk memperkaya beberapa oknum berseragam dan pihak  lembaga sebagai penyelenggara pelatihan tersebut. 

    Saat dikonfirmasikan awak media ke Kadis PMK  (pemberdayaan Masyarakat Kampong), serta pihak Kecamatan. Namun tidak memberikan jawaban substantif terkait kegiatan pelatihan yang memungut anggaran dana desa sebesar 5 - 10 juta untuk masing-masing desa tersebut. 

    Anehnya lagi pada saat kegiatan pelatihan pengelasan dilakukan, tidak tampak seorang pun peserta menggunakan kelengkapan alat pelindung diri (APD) baik berupa Helm, sarung tangan, rompi, maupun sepatu safety. Bahkan banyak peserta hanya menggunakan sandal saja. Sungguh Dana Desa di Rundung Masalah. Para peserta pelatihan tidak memakai K3 hingga tampak mengabaikan keselamatan dan kesempatan kerja. 

    Tak ada kesungguh-sungguhan pelatihan itu dilaksanakan. Sebagaimana kita ketahui, alat pelidung diri merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja/pelatihan sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang disekelilingnya.

    Tipidsus Kejaksaan Subulussalam diminta serius agar mampu mengungkap dugaan korupsi Dana Desa sepemko Subulussalam yang dirundung masalah itu. 

    Tersiar kabar oknum berseragam Coklat tersebut diduga ikut dan saat berada di Hotel Danau Toba Internsional, sebagai inisiasi pemborosan penggunaan dana desa sekota Subulussalam. 

    Masyarakat Subulussalan berharap dan meminta APH,  Polda Aceh dan Kajati Aceh mengusut dugaan Korupsi berjemaah Dana Desa sepemko Subulussalam yang diduga merupakan progran titipan oknum berseragam di Kota Subulussalam. Keterlibatan DPMK dan Para Camat diduga ikut terlibat persekongkolan jemaah korupsi.

    Penjabat Walikota Subulussalam diminta copot Kadis DPMK yang diduga meloloskan program titipan ke Oknum APH kota Subulussalam. 
    ( Team/SF)
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini