• Jelajahi

    Copyright © MTI
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    Iklan

    Istri Kepala BP Kawasan Perdagangan Bebas Bintan Disorot Akibat Pamer Barang Mewah di Media Sosial

    STAFF MTI
    Minggu, 25 Agustus 2024, 17:40 WIB Last Updated 2024-08-26T00:40:27Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Istri Kepala BP Kawasan Perdagangan Bebas Bintan Disorot Akibat Pamer Barang Mewah di Media Sosial

    Bintan,- Dwi Okta Jelita, yang dikenal dengan nama Jelita Jeje, istri dari Kepala Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan, Kepulauan Riau, Farid Irfan Sidik, menjadi sorotan publik setelah memamerkan barang-barang mewah di media sosial. Pameran gaya hidup mewah ini memicu tanda tanya besar di kalangan netizen, yang mempertanyakan asal usul kekayaan tersebut.


    Baru-baru ini, akun media sosial milik Jelita Jeje dan suaminya mendadak menghilang. Namun, sebelum akun tersebut lenyap, beberapa netizen berhasil menyimpan tangkapan layar yang diduga menunjukkan Jelita Jeje sedang bepergian dengan jet pribadi. Unggahan ini semakin memperkuat dugaan bahwa gaya hidup mewah tersebut mungkin tidak sesuai dengan status pejabat negara.



    Sebuah unggahan di Twitter dari akun @wid*****ri memperlihatkan tangkapan layar perjalanan tersebut, yang segera menjadi viral dan menuai kritik tajam dari warganet. "Terpantau akun suami & istri udah ilang jadi netizen ga bisa liat deh Tapi min ni aku spill dikit hehe @KPK_RI," tulis akun tersebut, menyiratkan adanya dugaan ketidakpatuhan terhadap hukum.


    Respon dari warganet pun beragam, namun kebanyakan mempertanyakan bagaimana istri seorang pejabat daerah bisa hidup dalam kemewahan yang mencolok, bahkan ada yang menyindir soal potensi penyalahgunaan uang negara. "Istri pejabat daerah bisa semewah ini, bayangin yang di pusat. Gile, duit pajak buat gaji orang beginian," tulis seorang netizen.


    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait, termasuk dari Farid Irfan Sidik maupun dari instansi tempatnya bekerja. Kegelisahan publik terus meningkat, terutama terkait dampaknya terhadap integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap pejabat negara.(Red/Tim)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini